Arti peribahasa Apung di tengah lautan, dipukul ombak, sekejap ke tengah sekejap ke tepi

Arti dari peribahasa Apung di tengah lautan, dipukul ombak, sekejap ke tengah sekejap ke tepi adalah Pedagang yang hidupnya melarat.  Peribahasa Apung di tengah lautan, dipukul ombak, sekejap ke tengah sekejap ke tepi merupakan peribahasa berbahasa Indonesia yang dimulai dengan huruf A.  Peribahasa Apung di tengah lautan, dipukul ombak, sekejap ke tengah sekejap ke tepi dapat anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan sebagai suatu perumpamaan yang mempunyai arti Pedagang yang hidupnya melarat.

Penjelasan Peribahasa Lebih Rinci / Detil :

Peribahasa : Apung di tengah lautan, dipukul ombak, sekejap ke tengah sekejap ke tepi
Arti Peribahasa :  Pedagang yang hidupnya melarat
Bentuk Lain Peribahasa : -
Arti Kata Tidak Umum : -
Huruf Depan Peribahasa : A
Bahasa Peribahasa : Bahasa Indonesia
Keterangan : -

Informasi peribahasa Apung di tengah lautan, dipukul ombak, sekejap ke tengah sekejap ke tepi pada situs web ini bukanlah penjelasan resmi ataupun bagian dari kamus peribahasa bahasa indonesia resmi.  Apabila ada kekurangan atau pun kesalahan pada pemaparan peribahasa Apung di tengah lautan, dipukul ombak, sekejap ke tengah sekejap ke tepi, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.  Tuliskan pertanyaan, pengalaman, komentar maupun opini anda terkait dengan peribahasa Apung di tengah lautan, dipukul ombak, sekejap ke tengah sekejap ke tepi di form komentar di bagian bawah situs web kita tercinta ini agar kita bisa diskusikan bersama-sama.  Mari kita biasakan menggunakan peribahasa Apung di tengah lautan, dipukul ombak, sekejap ke tengah sekejap ke tepi dalam ucapan maupun tulisan untuk melestarikan peribahasa nasional kita, terima kasih.

Kembali Menuju Ke :
Halaman Utama
Daftar Peribahasa
Daftar Peribahasa Indonesia
Daftar Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf A

Artikel Terkait :

0 Respon Pada "Arti peribahasa Apung di tengah lautan, dipukul ombak, sekejap ke tengah sekejap ke tepi"

Posting Komentar