Arti peribahasa Gedang sebagai dilambuk-lambuk, tinggi sebagai dijunjung

Arti dari peribahasa Gedang sebagai dilambuk-lambuk, tinggi sebagai dijunjung adalah Membesar-besarkan diri sendiri dengan suatu kelebihan yang tidak dimiliki.  Peribahasa Gedang sebagai dilambuk-lambuk, tinggi sebagai dijunjung merupakan peribahasa berbahasa Indonesia yang dimulai dengan huruf G.  Peribahasa Gedang sebagai dilambuk-lambuk, tinggi sebagai dijunjung dapat anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan sebagai suatu perumpamaan yang mempunyai arti Membesar-besarkan diri sendiri dengan suatu kelebihan yang tidak dimiliki.

Penjelasan Peribahasa Lebih Rinci / Detil :

Peribahasa : Gedang sebagai dilambuk-lambuk, tinggi sebagai dijunjung
Arti Peribahasa :  Membesar-besarkan diri sendiri dengan suatu kelebihan yang tidak dimiliki
Bentuk Lain Peribahasa : -
Arti Kata Tidak Umum : -
Huruf Depan Peribahasa : G
Bahasa Peribahasa : Bahasa Indonesia
Keterangan : -

Informasi peribahasa Gedang sebagai dilambuk-lambuk, tinggi sebagai dijunjung pada situs web ini bukanlah penjelasan resmi ataupun bagian dari kamus peribahasa bahasa indonesia resmi.  Apabila ada kekurangan atau pun kesalahan pada pemaparan peribahasa Gedang sebagai dilambuk-lambuk, tinggi sebagai dijunjung, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.  Tuliskan pertanyaan, pengalaman, komentar maupun opini anda terkait dengan peribahasa Gedang sebagai dilambuk-lambuk, tinggi sebagai dijunjung di form komentar di bagian bawah situs web kita tercinta ini agar kita bisa diskusikan bersama-sama.  Mari kita biasakan menggunakan peribahasa Gedang sebagai dilambuk-lambuk, tinggi sebagai dijunjung dalam ucapan maupun tulisan untuk melestarikan peribahasa nasional kita, terima kasih.

Kembali Menuju Ke :
Halaman Utama
Daftar Peribahasa
Daftar Peribahasa Indonesia
Daftar Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf G

Artikel Terkait :

0 Respon Pada "Arti peribahasa Gedang sebagai dilambuk-lambuk, tinggi sebagai dijunjung"

Posting Komentar