Arti dari peribahasa Kikir pari belulang kering, direndam tujuh hari tak basah adalah Orang yang terlalu pelit atau terlalu bodoh; Seseorang yang kuat atau penguasa. Peribahasa Kikir pari belulang kering, direndam tujuh hari tak basah merupakan peribahasa berbahasa Indonesia yang dimulai dengan huruf K. Peribahasa Kikir pari belulang kering, direndam tujuh hari tak basah dapat anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan sebagai suatu perumpamaan yang mempunyai arti Orang yang terlalu pelit atau terlalu bodoh; Seseorang yang kuat atau penguasa.
Penjelasan Peribahasa Lebih Rinci / Detil :
Peribahasa : Kikir pari belulang kering, direndam tujuh hari tak basah
Arti Peribahasa : Orang yang terlalu pelit atau terlalu bodoh; Seseorang yang kuat atau penguasa
Bentuk Lain Peribahasa : -
Arti Kata Tidak Umum : -
Huruf Depan Peribahasa : K
Bahasa Peribahasa : Bahasa Indonesia
Keterangan : -
Informasi peribahasa Kikir pari belulang kering, direndam tujuh hari tak basah pada situs web ini bukanlah penjelasan resmi ataupun bagian dari kamus peribahasa bahasa indonesia resmi. Apabila ada kekurangan atau pun kesalahan pada pemaparan peribahasa Kikir pari belulang kering, direndam tujuh hari tak basah, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tuliskan pertanyaan, pengalaman, komentar maupun opini anda terkait dengan peribahasa Kikir pari belulang kering, direndam tujuh hari tak basah di form komentar di bagian bawah situs web kita tercinta ini agar kita bisa diskusikan bersama-sama. Mari kita biasakan menggunakan peribahasa Kikir pari belulang kering, direndam tujuh hari tak basah dalam ucapan maupun tulisan untuk melestarikan peribahasa nasional kita, terima kasih.
Kembali Menuju Ke :
Halaman Utama
Daftar Peribahasa
Daftar Peribahasa Indonesia
Daftar Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf K
Arti peribahasa Kikir pari belulang kering, direndam tujuh hari tak basah
0 Respon Pada "Arti peribahasa Kikir pari belulang kering, direndam tujuh hari tak basah"
Posting Komentar