Arti dari peribahasa Kutu mati di atas kepala, tuma mati di tepi kain adalah Lebih baik mati di tempat baik ketika mengerjakan sesuatu yang baik daripada mati di tempat hina saat melakukan sesuatu yang tercela. Peribahasa Kutu mati di atas kepala, tuma mati di tepi kain merupakan peribahasa berbahasa Indonesia yang dimulai dengan huruf K. Peribahasa Kutu mati di atas kepala, tuma mati di tepi kain dapat anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan sebagai suatu perumpamaan yang mempunyai arti Lebih baik mati di tempat baik ketika mengerjakan sesuatu yang baik daripada mati di tempat hina saat melakukan sesuatu yang tercela.
Penjelasan Peribahasa Lebih Rinci / Detil :
Peribahasa : Kutu mati di atas kepala, tuma mati di tepi kain
Arti Peribahasa : Lebih baik mati di tempat baik ketika mengerjakan sesuatu yang baik daripada mati di tempat hina saat melakukan sesuatu yang tercela
Bentuk Lain Peribahasa : -
Arti Kata Tidak Umum : -
Huruf Depan Peribahasa : K
Bahasa Peribahasa : Bahasa Indonesia
Keterangan : -
Informasi peribahasa Kutu mati di atas kepala, tuma mati di tepi kain pada situs web ini bukanlah penjelasan resmi ataupun bagian dari kamus peribahasa bahasa indonesia resmi. Apabila ada kekurangan atau pun kesalahan pada pemaparan peribahasa Kutu mati di atas kepala, tuma mati di tepi kain, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tuliskan pertanyaan, pengalaman, komentar maupun opini anda terkait dengan peribahasa Kutu mati di atas kepala, tuma mati di tepi kain di form komentar di bagian bawah situs web kita tercinta ini agar kita bisa diskusikan bersama-sama. Mari kita biasakan menggunakan peribahasa Kutu mati di atas kepala, tuma mati di tepi kain dalam ucapan maupun tulisan untuk melestarikan peribahasa nasional kita, terima kasih.
Kembali Menuju Ke :
Halaman Utama
Daftar Peribahasa
Daftar Peribahasa Indonesia
Daftar Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf K
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Respon Pada "Arti peribahasa Kutu mati di atas kepala, tuma mati di tepi kain"
Posting Komentar