Arti peribahasa Laut mana yang tak berombak, bumi mana yang tak ditimpa hujan

Arti dari peribahasa Laut mana yang tak berombak, bumi mana yang tak ditimpa hujan adalah Setiap segala sesuatu usaha memiliki kesulitan atau resiko bahayanya.  Peribahasa Laut mana yang tak berombak, bumi mana yang tak ditimpa hujan merupakan peribahasa berbahasa Indonesia yang dimulai dengan huruf L.  Peribahasa Laut mana yang tak berombak, bumi mana yang tak ditimpa hujan dapat anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan sebagai suatu perumpamaan yang mempunyai arti Setiap segala sesuatu usaha memiliki kesulitan atau resiko bahayanya.

Penjelasan Peribahasa Lebih Rinci / Detil :

Peribahasa : Laut mana yang tak berombak, bumi mana yang tak ditimpa hujan
Arti Peribahasa :  Setiap segala sesuatu usaha memiliki kesulitan atau resiko bahayanya
Bentuk Lain Peribahasa : -
Arti Kata Tidak Umum : -
Huruf Depan Peribahasa : L
Bahasa Peribahasa : Bahasa Indonesia
Keterangan : -

Informasi peribahasa Laut mana yang tak berombak, bumi mana yang tak ditimpa hujan pada situs web ini bukanlah penjelasan resmi ataupun bagian dari kamus peribahasa bahasa indonesia resmi.  Apabila ada kekurangan atau pun kesalahan pada pemaparan peribahasa Laut mana yang tak berombak, bumi mana yang tak ditimpa hujan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.  Tuliskan pertanyaan, pengalaman, komentar maupun opini anda terkait dengan peribahasa Laut mana yang tak berombak, bumi mana yang tak ditimpa hujan di form komentar di bagian bawah situs web kita tercinta ini agar kita bisa diskusikan bersama-sama.  Mari kita biasakan menggunakan peribahasa Laut mana yang tak berombak, bumi mana yang tak ditimpa hujan dalam ucapan maupun tulisan untuk melestarikan peribahasa nasional kita, terima kasih.

Kembali Menuju Ke :
Halaman Utama
Daftar Peribahasa
Daftar Peribahasa Indonesia
Daftar Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf L

Artikel Terkait :

0 Respon Pada "Arti peribahasa Laut mana yang tak berombak, bumi mana yang tak ditimpa hujan"

Posting Komentar