Arti dari peribahasa Lautan dapat diduga, hati manusia siapakah cakap menduganya adalah Tidak ada seorang pun yang bisa mengetahui apa yang ada di hati seseorang. Peribahasa Lautan dapat diduga, hati manusia siapakah cakap menduganya merupakan peribahasa berbahasa Indonesia yang dimulai dengan huruf L. Peribahasa Lautan dapat diduga, hati manusia siapakah cakap menduganya dapat anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan sebagai suatu perumpamaan yang mempunyai arti Tidak ada seorang pun yang bisa mengetahui apa yang ada di hati seseorang.
Penjelasan Peribahasa Lebih Rinci / Detil :
Peribahasa : Lautan dapat diduga, hati manusia siapakah cakap menduganya
Arti Peribahasa : Tidak ada seorang pun yang bisa mengetahui apa yang ada di hati seseorang
Bentuk Lain Peribahasa : -
Arti Kata Tidak Umum : -
Huruf Depan Peribahasa : L
Bahasa Peribahasa : Bahasa Indonesia
Keterangan : -
Informasi peribahasa Lautan dapat diduga, hati manusia siapakah cakap menduganya pada situs web ini bukanlah penjelasan resmi ataupun bagian dari kamus peribahasa bahasa indonesia resmi. Apabila ada kekurangan atau pun kesalahan pada pemaparan peribahasa Lautan dapat diduga, hati manusia siapakah cakap menduganya, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tuliskan pertanyaan, pengalaman, komentar maupun opini anda terkait dengan peribahasa Lautan dapat diduga, hati manusia siapakah cakap menduganya di form komentar di bagian bawah situs web kita tercinta ini agar kita bisa diskusikan bersama-sama. Mari kita biasakan menggunakan peribahasa Lautan dapat diduga, hati manusia siapakah cakap menduganya dalam ucapan maupun tulisan untuk melestarikan peribahasa nasional kita, terima kasih.
Kembali Menuju Ke :
Halaman Utama
Daftar Peribahasa
Daftar Peribahasa Indonesia
Daftar Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf L
Home » Kamus Peribahasa L
» Arti peribahasa Lautan dapat diduga, hati manusia siapakah cakap menduganya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Respon Pada "Arti peribahasa Lautan dapat diduga, hati manusia siapakah cakap menduganya"
Posting Komentar