Arti peribahasa Tak ada pendekar yang tak bulus, tak ada juara yang tak kalah

Arti dari peribahasa Tak ada pendekar yang tak bulus, tak ada juara yang tak kalah adalah Sepandai apa pun seorang manusia pasti ada kalanya membuat kesalahan.  Peribahasa Tak ada pendekar yang tak bulus, tak ada juara yang tak kalah merupakan peribahasa berbahasa Indonesia yang dimulai dengan huruf T.  Peribahasa Tak ada pendekar yang tak bulus, tak ada juara yang tak kalah dapat anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan sebagai suatu perumpamaan yang mempunyai arti Sepandai apa pun seorang manusia pasti ada kalanya membuat kesalahan.

Penjelasan Peribahasa Lebih Rinci / Detil :

Peribahasa : Tak ada pendekar yang tak bulus, tak ada juara yang tak kalah
Arti Peribahasa :  Sepandai apa pun seorang manusia pasti ada kalanya membuat kesalahan
Bentuk Lain Peribahasa : -
Arti Kata Tidak Umum : -
Huruf Depan Peribahasa : T
Bahasa Peribahasa : Bahasa Indonesia
Keterangan : -

Informasi peribahasa Tak ada pendekar yang tak bulus, tak ada juara yang tak kalah pada situs web ini bukanlah penjelasan resmi ataupun bagian dari kamus peribahasa bahasa indonesia resmi.  Apabila ada kekurangan atau pun kesalahan pada pemaparan peribahasa Tak ada pendekar yang tak bulus, tak ada juara yang tak kalah, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.  Tuliskan pertanyaan, pengalaman, komentar maupun opini anda terkait dengan peribahasa Tak ada pendekar yang tak bulus, tak ada juara yang tak kalah di form komentar di bagian bawah situs web kita tercinta ini agar kita bisa diskusikan bersama-sama.  Mari kita biasakan menggunakan peribahasa Tak ada pendekar yang tak bulus, tak ada juara yang tak kalah dalam ucapan maupun tulisan untuk melestarikan peribahasa nasional kita, terima kasih.

Kembali Menuju Ke :
Halaman Utama
Daftar Peribahasa
Daftar Peribahasa Indonesia
Daftar Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf T

Artikel Terkait :

0 Respon Pada "Arti peribahasa Tak ada pendekar yang tak bulus, tak ada juara yang tak kalah"

Posting Komentar