Arti peribahasa Ular biar mati, tanah jangan lekuk, buluh jangan pukah

Arti dari peribahasa Ular biar mati, tanah jangan lekuk, buluh jangan pukah adalah Hendaklah berbuat adil dalam menyelesaikan suatu permasalahan agar semua pihak merasa puas hati.  Peribahasa Ular biar mati, tanah jangan lekuk, buluh jangan pukah merupakan peribahasa berbahasa Indonesia yang dimulai dengan huruf U.  Peribahasa Ular biar mati, tanah jangan lekuk, buluh jangan pukah dapat anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan sebagai suatu perumpamaan yang mempunyai arti Hendaklah berbuat adil dalam menyelesaikan suatu permasalahan agar semua pihak merasa puas hati.

Penjelasan Peribahasa Lebih Rinci / Detil :

Peribahasa : Ular biar mati, tanah jangan lekuk, buluh jangan pukah
Arti Peribahasa :  Hendaklah berbuat adil dalam menyelesaikan suatu permasalahan agar semua pihak merasa puas hati
Bentuk Lain Peribahasa : -
Arti Kata Tidak Umum : -
Huruf Depan Peribahasa : U
Bahasa Peribahasa : Bahasa Indonesia
Keterangan : -

Informasi peribahasa Ular biar mati, tanah jangan lekuk, buluh jangan pukah pada situs web ini bukanlah penjelasan resmi ataupun bagian dari kamus peribahasa bahasa indonesia resmi.  Apabila ada kekurangan atau pun kesalahan pada pemaparan peribahasa Ular biar mati, tanah jangan lekuk, buluh jangan pukah, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.  Tuliskan pertanyaan, pengalaman, komentar maupun opini anda terkait dengan peribahasa Ular biar mati, tanah jangan lekuk, buluh jangan pukah di form komentar di bagian bawah situs web kita tercinta ini agar kita bisa diskusikan bersama-sama.  Mari kita biasakan menggunakan peribahasa Ular biar mati, tanah jangan lekuk, buluh jangan pukah dalam ucapan maupun tulisan untuk melestarikan peribahasa nasional kita, terima kasih.

Kembali Menuju Ke :
Halaman Utama
Daftar Peribahasa
Daftar Peribahasa Indonesia
Daftar Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf U

Artikel Terkait :

0 Respon Pada "Arti peribahasa Ular biar mati, tanah jangan lekuk, buluh jangan pukah"

Posting Komentar