Beberapa Keburukan/Kekurangan/Kelemahan Sepeda Motor Listrik (Electric Motorcycle)

Sepeda motor listrik adalah alat transportasi masyarakat yang mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat karena tidak membutuhkan bahan bakar minyak (BBM), tidak menghasilkan polusi udara maupun suara, dan juga lebih murah biaya pengisian energinya daripada BBM. Namun dari berbagai kelebihan sepeda motor listrik terdapat banyak kekurangan yang menjadikan masyarakat enggan untuk beralih dari sepeda motor bensin ke sepeda motor listrik.

Berikut di bawah ini adalah beberapa keburukan, kelemahan atau kekurangan dari sepeda motor listrik, yaitu :

1. Kecepatan Terbatas

Jika kecepatan maksimal sepeda motor listrik hanya 40 sampai 45 km perjam maka kendaraan berbahan bakar listrik ini hanya cocok untuk penggunaan jarak pendek wilayah pemukiman karena akan butuh waktu tempuh yang lama jika dipakai jarak jauh di jalan besar.

2. Waktu Pengisian Batre Yang Lama

Berbeda jauh dengan motor bensin yang hanya butuh beberapa menit saja untuk mengisi penuh tangkinya, karena motor listrik butuh waktu semalaman atau berjam-jam untuk mengisi penuh baterai dari keadaan kosong melompong. Walaupun biayanya jauh lebih murah motor listrik, namun banyak orang yang lebih memilih motor bbm karena lebih cepat mengisi baterainya.

3. Belum Banyak Bengkel Resmi dan Tidak Resmi

Sangat mengkhawatirkan sekali jika tiba-tiba sepeda motor listrik mengalami gangguan atau kerusakan di tengah jalan yang jauh dari bengkel yang mampu menangani motor listrik, karena bisa saja kita dipaksa mendorong motor listrik selama berjam-jam sampai ke bengkel atau memanggil teknisi dari bengkel dengan tarif yang mahal.

4. Merek Terkenal Belum Ikut Serta

Banyak orang yang hanya mempercayai merek-merek terkenal dalam urusan sepeda motor, sehingga ketidakhadiran merk terkenal di dunia sepeda motor listrik menyebabkan orang menjadi ragu dan mempertanyakan apakah motor listrik layak untuk dibeli. Merek ternama sangat berhubungan erat dengan kualitas, sehingga sepeda motor listrik dari merek yang baru sangat diragukan kualitasnya.

5. Daya Tahan Batre Rendah

Karena hanya bisa bertahan bagus selama satu atau dua tahun saja untuk penggunaan normal, batre sepeda motor listrik akan cepat drop atau bocor jika terus digunakan. Jika dipaksakan terus untuk beroperasi, maka waktu pengisian yang lama berjam-jam lamanya mungkin hanya bisa untuk dipakai berjalan beberapa kilometer saja.

6. Harga Batre Yang Mahal

Harga batere sepeda motor listrik yang harganya yang relatif mahal, sekitar kurang lebih satu juta rupiahan menjadi pertimbangan besar bagi orang-orang yang mau pidah dari sepeda motor minyak ke sepeda motor listrik. Orang harus menabung untuk bisa secara rutin mengganti batre yang besar dan berat agar sepeda motor listrik tetap bisa digunakan / dimanfaatkan secara maksimal.

7. Minim Suara Saat Berjalan

Saat ini orang sudah terbiasa mendengar suara jika ada mobil atau sepeda motor yang berjalan di dekatnya. Jika suara pada sepeda motor listrik ditiadakan maka ditakutkan akan banyak terjadi kecelakaan karena tidak mengira ada sepeda motor berjalan cepat di dekatnya. Orang menyebrang bisa tertabrak, motor mau berubah arah bisa tersenggol, dan lain sebagainya. Jika sepeda motor listrik terus-menerus menggunakan klakson, maka jadinya akan lebih bising daripada sepeda motor bahan bakar minyak (bbm).

8. Belum Tentu Ramah Lingkungan

Listrik di negara kita masih banyak dihasilkan dari bahan bakar minyak, bahan bakar gas, bahan bakar batubara, dan lain-lain yang menghasilkan polusi. Jadi jika listrik yang digunakan belum listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga ramah lingkungan, maka tujuan ramah lingkungan belum tercapai.

9. Pengisian Batre Yang Tidak Bisa Di Mana Saja

Kalau kita biasa mengisi bahan bakar sepeda motor dan mobil di berbagai spbu (stasiun pengisian bahan bakar umum) alias pom bensin serta pengecer bensin individu yang tersebar di berbagai tempat di tanah air, maka untuk sepeda motor listrik kita hanya bisa mengisi di rumah, di kantor, di rumah saudara, di rumah teman, di rumah tetangga, di sekolah, di kampus, di bengkel dan lain sebagainya yang orangnya kenal baik dengan kita. Mengisi listrik sembarangan bisa dimarahi orang karena termasuk mencuri listrik.

10. Butuh BPKB, STNK, TNK dan SIM Serta Bayar Pajak Tahunan

Sama seperti sepeda motor biasa, sepeda motor listrik pun juga harus dilengkapi dengan surat-surat resmi dari kepolisian seperti BPKB (bukti pemilikan kendaraan bermotor), STNK (surat tanda nomor kendaraan), TNK (tanda nomor kendaraan / plat nomor) dan BBNKB (bea balik nama kendaraan bermotor). Selain itu setiap tahun sejak pembelian sepeda motor listrik harus membayar pajak layaknya sepeda motor berbahan bakar minyak. Yang paling berat adalah setiap pemakai sepeda motor listrik harus ikut tes ujian kepemilikan SIM (surat izin mengemudi), sehingga turut memperberat beban ibu-ibu rumah tangga dan remaja yang mau menjadi pengguna sepeda motor listrik.

11. Harga Beli Tidak Terlalu Jauh Dibandingkan Motor Bensin

Jika harga sepeda motor listrik tidak jauh berbeda dari sepeda motor minyak, yaitu kurang lebih sekitar setengahnya, maka ditimbang dari berbagai kelemahan sepeda motor listrik yang ada, wajar apabila masyarakat masih enggan beralih ke sepeda motor listrik. Ditambah biaya perawatan dan penggantian suku cadang sepeda motor listrik rutin yang cukup besar, membantu menyurutkan minat masyarakat untuk membeli dan memilikinya.

----

Dari berbagai kekurangan atau kelemahan sepeda motor listrik yang ada, maka wajar apabila saat ini masyarakat masih lebih suka menggunakan sepeda motor premium atau sepeda motor pertamax. Namun tidak menutup kemungkinan perkembangan teknologi di masa depan dapat menghilangkan berbagai kekurangan atau kelemahan sepeda motor listrik yang ada. Selamat berkomentar.

Artikel Terkait :

0 Respon Pada "Beberapa Keburukan/Kekurangan/Kelemahan Sepeda Motor Listrik (Electric Motorcycle)"

Posting Komentar