Cara Mengetahui Perbedaan Antara Daging Gelonggongan/Gelonggong dan Normal

Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh pedagang daging yang nakal bin jahat kepada para konsumennya mulai dari mencampur bahan-bahan kimia berbahaya ke dalam daging hingga membuat dagingnya menjadi daging gelonggongan. Daging gelonggong adalah daging yang banyak mengandung air karena memang sengaja dibuat begitu agar timbangan daging lebih berat sehingga bisa meraup keuntungan yang besar dari menjual air.

Sadis memang, karena sapi yang hendak disembelih dipaksa minum air sebanyak mungkin hingga tubuhnya membengkak. Sapi-sapi naas tersebut diberi minum air melalui selang yang dimasukkan paksa ke dalam mulutnya. Setelah sapi tersebut penuh dengan air dan dirasa airnya sudah menyebar ke seluruh tubuh termasuk daging, barulah sapi dipotong seperti layaknya sapi-sapi normal. Yang jelas daging sapi gelonggongan banyak mengandung air sehingga merugikan orang yang membeli daging tersebut dengan harga normal.

Untuk mengenali daging gelonggongan diperlukan kejelian dan kewaspadaan kita. Periksa kondisi daging sebaik mungkin sebelum dibeli. Selain daging periksa juga timbangan penjual, karena ada saja penjual yang nakal yang memodifikasi alat timbangannya sehingga menguntungkan dirinya sendiri. Hati-hati dengan harga murah yang jauh dari harga normal, karena bisa saja daging yang dijual palsu, gelonggongan, daging busuk dicampur bahan kimia, dan lain sebagainya. Daging gelonggong biasanya jika digantung akan menyebabkan ada air menetes ke bawah. Lihat pula warna daging apakah masih merah segar atau merah pucat. Serat daging biasa yang tidak digelonggongi akan nampak wajar tidak menggelembung.

Artikel Terkait :

0 Respon Pada "Cara Mengetahui Perbedaan Antara Daging Gelonggongan/Gelonggong dan Normal"

Posting Komentar