Dalam transaksi jual beli yang memanfaatkan promosi masal sudah pasti mengandung resiko yang harus siap ditanggung baik oleh penjual maupun para pembeli. Ada banyak sekali penipu ulung dan penipu pemula yang bermain di dalamnya dengan berbagai modus operandi mulai dari metode lama hingga teknik atau cara yang terbaru yang belum kita ketahui.
Salah satu cara penipu yang berkedok sebagai penjual melakukan penipuan kepada para pembeli yang tertarik adalah dengan cara mempengaruhi psikologis korban-korbannya. Biasanya dilakukan dengan cara memasang iklan promosi suatu barang yang banyak diminati orang namun dengan harga yang relatif murah. Penipu macam ini akan dengan sabar menunggu mangsa-mangsanya menghubungi dirinya untuk kemudian melancarkan aksi tipu-tipu yang untung-untungan.
Ketika ada peminat yang menghubungi penipu yang satu ini, penipu akan mengatakan bahwa barang yang diminati sudah laku, akan tetapi sampai saat ini pembelinya belum memberikan uang muka seperti sesuai penjanjian. Dengan begitu penipu yang bersembunyi di balik pedagang penjual ini akan menawarkan barang dagangannya kepada si korban dan bersedia membatalkan perjanjian kepada pembeli sebelumnya asalkan mau membayar sejumlah uang muka, uang down payment (dp), atau uang panjer.
Pembeli yang tidak waspada dan buta karena terlalu nafsu biasanya akan terjebak dan mentransfer sejumlah uang kepada penipu. Setelah uang sampai penipu pun akan memutuskan hubungan dengan si korban atau justru akan terus menipu si korban sampai korbannya sadar telah menjadi korban penipuan dengan kerugian yang sangat besar.
Untuk itu disarankan kepada orang yang tertarik terhadap iklan-iklan produk barang jasa dengan harga yang murah untuk tidak gelap mata dengan modus seperti di atas. Jangan terlalu terburu-buru mengambil keputusan mengeluarkan uang. Para penipu akan berupaya mempengaruhi sisi kejiwaan kita jika kita tidak berhati-hati. Usahakan membayar uang muka setelah melihat barangnya di tempat tinggal penjual dengan melihat berbagai dokumen yang ada. Melihat barang di tempat umum masih beresiko tertipu karena kita tidak bisa bertanya ke orang di sekitarnya yang mengenalnya mengenai sepak terjang serta reputasi orang yang baru kita kenal tersebut. Waspadalah dan berhati-hatilah semaksimal mungkin.
Salah satu cara penipu yang berkedok sebagai penjual melakukan penipuan kepada para pembeli yang tertarik adalah dengan cara mempengaruhi psikologis korban-korbannya. Biasanya dilakukan dengan cara memasang iklan promosi suatu barang yang banyak diminati orang namun dengan harga yang relatif murah. Penipu macam ini akan dengan sabar menunggu mangsa-mangsanya menghubungi dirinya untuk kemudian melancarkan aksi tipu-tipu yang untung-untungan.
Ketika ada peminat yang menghubungi penipu yang satu ini, penipu akan mengatakan bahwa barang yang diminati sudah laku, akan tetapi sampai saat ini pembelinya belum memberikan uang muka seperti sesuai penjanjian. Dengan begitu penipu yang bersembunyi di balik pedagang penjual ini akan menawarkan barang dagangannya kepada si korban dan bersedia membatalkan perjanjian kepada pembeli sebelumnya asalkan mau membayar sejumlah uang muka, uang down payment (dp), atau uang panjer.
Pembeli yang tidak waspada dan buta karena terlalu nafsu biasanya akan terjebak dan mentransfer sejumlah uang kepada penipu. Setelah uang sampai penipu pun akan memutuskan hubungan dengan si korban atau justru akan terus menipu si korban sampai korbannya sadar telah menjadi korban penipuan dengan kerugian yang sangat besar.
Untuk itu disarankan kepada orang yang tertarik terhadap iklan-iklan produk barang jasa dengan harga yang murah untuk tidak gelap mata dengan modus seperti di atas. Jangan terlalu terburu-buru mengambil keputusan mengeluarkan uang. Para penipu akan berupaya mempengaruhi sisi kejiwaan kita jika kita tidak berhati-hati. Usahakan membayar uang muka setelah melihat barangnya di tempat tinggal penjual dengan melihat berbagai dokumen yang ada. Melihat barang di tempat umum masih beresiko tertipu karena kita tidak bisa bertanya ke orang di sekitarnya yang mengenalnya mengenai sepak terjang serta reputasi orang yang baru kita kenal tersebut. Waspadalah dan berhati-hatilah semaksimal mungkin.
0 Respon Pada "Hati-Hati Membayar Uang Muka/DP/Panjer Kepada Penjual Yang Belum Kita Kenal"
Posting Komentar