Sejarah Wabah Besar Penyakit Pes Yang Terjadi Pada Abad Sebelum Kita

SELAMA ABAD KE-14, pedagang dari kota-kota pelabuhan Laut Tengah dan Laut Hitam mengadakan perjalanan ke Cina, dan sepulangnya, membawa kembali sutera serta kulit binatang yang berharga. Ketika kembali dari perjalanan seperti ini pada tahun 1343, sekelompok pedagang dari Genoa menurut laporang lari ketakutan karena adanya pasukan orang Tartar, dan berlindung di balik tembok kota perdagangan Caffa di Semenanjung Krim. Orang Tartar segera mengepung kota tersebut. Selama tiga tahun tak ada pihak yang mendapatkan kemajuan, sampai pada suatu hari orang Tartar berhenti melemparkan batu ke dalam kota Caffa dan mulai melemparkan mayat-mayat tentara mereka sendiri yang meninggal karena pes.

Dengan percobaan perang bakteri ini, orang-orang Tartar telah mencetuskan wabah raya terburuk dalam sejarah umat manusia. Dengan adanya mayat-mayat penderita pes dalam kota Caffa, maka seluruh kota terkena infeksi. Kemudian tiba-tiba para pengepung menghilang, mungkin karena panic oleh banyaknya korban yang jatuh di antara mereka sendiri karena penyakit pes. Orang Genoa yan masih hidup segera kembali ke kapal dan berlayar lagi. Banyak di antara mereka meninggal di kapal, tetapi sisanya mendarat di Konstatinopel, Genoa, Venesia, dan kota-kota pelabuhan, dan disana menulari keluarga dan kawannya. Dengan demikian wabah pes tiba di Eropa. Penyakit ini menyebar dari kota-kota pelabuhan Laut Tengah ke pedalaman utara dan barat, dari Italia dan Yunani ke Perancis, Spanyol, dan Inggris.

Jadi, penyebarannya tidak berbeda dengan penyebaran pes itu dari Asia ke Semenanjung Krim. Tak ada satu desa pun yang luput, dan keganasannya bertambah sehingga pada tahun 1348 dua pertiga penduduk Eropa telah terkena. Selama delapan tahun wabah raya berkecamuk dan sekurang-kurangnya separuh dari jumlah penderita meninggal. Jumlah korbannya hamper tak dapat dipercaya, yakni sebanyak 25 juta orang. Pada waktu itu tak ada tempat untuk bersembunyi. Mereka yang melarikan diri ke laut pun menemukan penyakit pes sebagai penumpang gelap di atas kapal.

Sejak dahulu kala sampai kini, infeksi mikroba merupakan ancaman utama terhadap kesehatan manusia beradab. Penyakit pes – lebih daripada “pes-pes” di kemudian hari seperti misalnya kolera, cacar, demam kuning dan influenza-tetap merupakan contoh utama mengenai siatu penyakit infeksi yang datang dari luar negeri dan menyerang orang Filistin melalui pelabuhan laut mereka. Wabah raya penyakit pes yang pertama, yakni pes Justinius pada Abad ke-6, berkecamuk waktu perdagangan internasional meningkat.

Pengaruh bencana wabah raya terhadap dunia Romawi ini memainkan peranan besar untuk dimulainya. Abad Kegelapan. Setelah menyapu Eropa pada Abada ke-14, penyakit pes tetap membara selam 300 tahun, sekali-kali meledak bila orang rentan tinggal berdesak-desakan di suatu tempat. Lama-kelamaan penyakit ini menjadi penyakit kota, terutama pelabuhan dan pusat perdagangan yang kerap terserang.

Kengerian Tahun 1665

Wabah-wabah ini mencapai puncaknya di London dalam wabah raya tahun 1665. Pada bulan September tahun itu, daftar kematian mingguan kota London menunjukkan bahwa lebih dari 30.000 orang meninggal dunia. Tetapi bahkan daftar-daftar ini tidak mengungkapkan seluruh ceritanya. Orang-orang berusaha keras untuk menyembunyikan penderita-penderita baru karena takut akan dikurung dalam rumah-rumah mereka sendiri.

Hanya ada satu “rumah pes”, atau rumah sakit, di dalam kota, sehingga bila diketahui ada seseorang menderita sakit pes., petugas-petugas langsung mengurung orang tersebut beserta setiap orang yang ada hubungannya dengan penderita tersebut – orang tua, anak, pembantu, ataupun tamu. Seorang penjaga berjaga siang malam empat minggu lamanya sampai setiap orang di dalam rumah dinyatakan sehat. Untuk sebagian besar penderita, hanya “kereta mati”lah yang merupakan satu-satunya jalan keluar. Untuk menghindari pengurungan di dalam rumah, sejumlah besar keluargs melsriksn diri dari London segera setelah mengetahui bahwa salah seorang anggota keluarganya menderita penyakit pes. Yang lain berhasil kabur dari rumah-rumah mereka yang telah ditandai sewaktu penjaga lengah atau dengan cara mengeroyoknya. Dengan demikian mereka menyebarkan penyakit, mula-mula ke kota terdekat dan akhirnya ke seluruh Inggris.

Di London sendiri, semua perdagangan dan lalu lintas terhenti. Orang takut dekat-mendekati. Bahkan penjual jimat penangkis pes menghilang pula dari jalan-jalan, demikian pula dukun yang menjual minuman dan pil yang tak ada khasiatnya. Dokter-dokter terkemuka pada zaman itu pun tak dapat menghentikan penyakit pes itu. Bubo atau pembengkakan kelenjar, yang memberikan nama pada penyakit ini (pes bubonic), umumnya timbul di ketiak atau di selangkangan; dokter menggunakan tapal panas, bahan tajama yang dapat membakar kulit, dan pisau dalam usaha mereka memecahkan pembengkakan serta mengeluarkan cairannya, dengan keyakinan bahwa bila ini terjadi, orang sakit akan tertolong. Pada sebagian besar penderita cara pengobatan ini gagal menyembuhkan. Segera dokter-dokter berhenti mengunjungi rumah-rumah penderita – karena perasaan takut atau putus asa, atau karena telah meninggal pula. Akhirnya pada musim gugur tahun 1666, penyakit pes mulai menghilang dari London. Setelah tahun 1720m penyakit pes lenyap pula dari Eropa Barat, kecuali yang terjadi secara terpisah-pisah di sana-sini.

Sebelum menghilang sama sekali, penyakit pes sangat mempengaruhi struktur social Eropa. Penyakit tersebut turut merombak system feodala, karena menaikkan harga buruh yang tersisa. Penyakit pes mengubah pula sikap lama terhadap penyakit. Sampai waktu itu orang-orang percaya bahwa penyakit merupakan pertanda hukuman dari Tuhan. Tetapi pembantaian yang dilakukan penyakit pes tanpa pandang bulu, apakah korbannya orang suci ataukah orang berdosa, memperjelas bahwa orang berhadapan dengan suatu sebab yang sifatnya lebih duniawi.

Maka timbullah pengertian pertama yang masih samar-samar mengenai penularan penyakit. “Uap beracun”, “Bau busuk” dan “udara busuk dam penyebab penyakit” mulai dipersalahkan sebagai penyebab penyakit, dan bukan lagi dosa atau tidak adanya imam. Meskipun usaha-usaha pertama untuk mengadakan karantina ternyata tak berhasil, namun telah diletakkan dasar-dasar permulaan sanitasi umum.

Seperti telah terlihat dan diuraikan dengan panjang lebar sampai sekarang ini, beberapa kasus penyakit pes yang terpencil tak akan menimbulkan wabah; demikian pula suatu wabah dalam suatu wabah dalam satu daerah tidak dengan sendirinya harus menajdi wabah raya yang melebar luas. Kini telah diketahui bahwa penyakit pes disebarkan tikus yang ketularan yang hidup dekat manusi dan infeksi menular dari tikus pada manusia melalui gigitan pinjal tikus. Kadang kala penyakit pes berupa radang paru yang sangat menular – pes pneumonia – yang ditularkan secara langsung dari orang ke orang melalui batuk penderita.

Kedua jenis penyakit pes disebabkan oleh basilus yang sama, yakni Pasteurella pestis, yang baru dikenal pada tahun 1894. Jasad renik tersebut kini masih hidup subur pada rodensia (binatang pengerat) liar di berbagai bagian dunia. Sumber infeksi utama yang tetap terdapat di stepa Asia Tengah, yakni pada marmot dan tikus saku yang membawa basilus tersebut seumur hidup. Bahaya timbul bila binatang-binatang ini menularkan basilus pes pada tikus-tikus rumah, terutama pada tikus-tikus hitam yang paling senang tinggal di rumah manusia.

Penyakit pes tak dapat bercokol di Eropa setelah tahun 1720 karena menghilangnya tikus hitam. Tikus hitam terdesak, sebagian oleh adanya perbaikan perumahan dan sebagian oleh tikus lain, yakni tikus cokelat yang lebih kuat, yang menyebar dari Rusia Timur menyeberangi Sungai Volnga pada tahun 1727 dan dengan cepat menyebar melalui darat dan laut. Tikus cokelat ini dikenal sebagai “tikus got” dan sampai kini masih kerap terlihat di Eropa dan Amerika Serikat. Tikus got biasa hidup di got atau berkeliaran ke mana-mana, menjauhi manusia. Lagi pula, sebagai pengantar penyakit pes pada manusia jenis pinjal tikus cokelat todak sebaik pinjal tikus hitam.

Artikel Terkait :

0 Respon Pada "Sejarah Wabah Besar Penyakit Pes Yang Terjadi Pada Abad Sebelum Kita"

Posting Komentar