Memberikan sesuatu untuk anak-anak atau bayi tidak boleh sembarangan karena mereka bagaimanapun juga bukan orang dewasa yang mengerti peraturan-peraturan dalam memainkan mainan tersebut sehingga kesalahan sedikit saja bisa berakibat fatal. Orangtua harus jeli dalam memilih mainan untuk anaknya, jangan hanya melihat harga yang murah lalu mengabaikan segala resiko-resikonya.
Berikut ini adalah beberapa aturan main dalam membelikan / memberikan mainan untuk anak-anak / bayi :
1. Perhatikan Usia Pemain Pada Label Bungkus Kemasan
Pada kemasan mainan biasanya ada informasi umur / usia anak-anak yang boleh main mainan tersebut. Sesuaikan dengan umur anak kita. Jangan memberikan mainan anak 3 tahun untuk anak di bawah satu tahun. Tetapi boleh memberikan mainan untuk usia dua tahun untuk anak enam tahun.
2. Baca Informasi Pengguna Mainan
Lihat dalam buku manual pengguna ataupun informasi penting yang terdapat pada kemasan mainan. Lihat apakah ada bagian-bagian atau partikel yang dapat copot sehingga bisa membuat anak kita bahaya. Baca juga info lainnya yang harus kita waspadai.
3. Mainan Yang Menggunakan Baterai / Batre
Jika mainan tersebut memakai batere, perhatikan apakah tutupnya menutup dengan kuat tidak mudah terbuka. Perhatikan juga baterei yang ada di dalamnya jangan sampai menggunakan batre kualitas rendah yang mudah bocor meracuni anak kita.
4. Waspadai Mainan Dengan Bahan-Bahan Berbahaya
Biasanya mainan yang berasal dari Cina maupun lokal Indonesia suka ada yang tidak mengikuti standar pemerintah karena menggunakan bahan-bahan mainan yang tidak sesuai untuk anak-anak. Perhatikan bahan plastik, bahan kain, bahan bulu, bahan cat, bahan kayu, bahan besi/logam dan bahan lainnya. jangan sampai menggunakan bahan yang berbahaya bagi anak karena anak-anak suka menggigit maupun memasukkan mainan ke dalam mulutnya sehingga zat-zat berbahaya bisa masuk dengan bebas ke dalam tubuhnya.
5. Rawat dan Bersihkan
Setiap mainan membutuhkan perawatan dan pembersihan yang baik agar selalu aman dimainkan si kecil buah hati kita. Bersihkan sesuai dengan bahan mainan dan juga aturan-aturan dasar maupun spesifik yang ada untuk menghilangkan debu, kuman virus bakteri dan kotoran-kotoran lainnya. Jika ada mainan yang rusak segera perbaiki atau diamankan agar tidak membahayakan anak kita.
6. Berikan Mainan Yang Mendidik
Sedapat mungkin para orangtua maupun orang lain yang ingin memberikan hadiah mainan kepada anak kecil / bayi, berikanlah mainan yang bersifat pendidikan walaupun harganya lebih mahal. Mainan edukasi yang baik akan mampu mengembagkan keterampilan dan kemampuan anak seperti kemampuan motorik, kemampuan logika, kemampuan mengingat, kecerdasan, keimanan ketakwaan, dan lain sebagainya.
-----
Bagaimana pun sebagai orang tua harus selalu mengawasi anak-anak bermain secara penuh agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga tulisan yang singkat ini dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi kita semua. Kurang lebih mohon maaf, sekian dan terima kasih.
Berikut ini adalah beberapa aturan main dalam membelikan / memberikan mainan untuk anak-anak / bayi :
1. Perhatikan Usia Pemain Pada Label Bungkus Kemasan
Pada kemasan mainan biasanya ada informasi umur / usia anak-anak yang boleh main mainan tersebut. Sesuaikan dengan umur anak kita. Jangan memberikan mainan anak 3 tahun untuk anak di bawah satu tahun. Tetapi boleh memberikan mainan untuk usia dua tahun untuk anak enam tahun.
2. Baca Informasi Pengguna Mainan
Lihat dalam buku manual pengguna ataupun informasi penting yang terdapat pada kemasan mainan. Lihat apakah ada bagian-bagian atau partikel yang dapat copot sehingga bisa membuat anak kita bahaya. Baca juga info lainnya yang harus kita waspadai.
3. Mainan Yang Menggunakan Baterai / Batre
Jika mainan tersebut memakai batere, perhatikan apakah tutupnya menutup dengan kuat tidak mudah terbuka. Perhatikan juga baterei yang ada di dalamnya jangan sampai menggunakan batre kualitas rendah yang mudah bocor meracuni anak kita.
4. Waspadai Mainan Dengan Bahan-Bahan Berbahaya
Biasanya mainan yang berasal dari Cina maupun lokal Indonesia suka ada yang tidak mengikuti standar pemerintah karena menggunakan bahan-bahan mainan yang tidak sesuai untuk anak-anak. Perhatikan bahan plastik, bahan kain, bahan bulu, bahan cat, bahan kayu, bahan besi/logam dan bahan lainnya. jangan sampai menggunakan bahan yang berbahaya bagi anak karena anak-anak suka menggigit maupun memasukkan mainan ke dalam mulutnya sehingga zat-zat berbahaya bisa masuk dengan bebas ke dalam tubuhnya.
5. Rawat dan Bersihkan
Setiap mainan membutuhkan perawatan dan pembersihan yang baik agar selalu aman dimainkan si kecil buah hati kita. Bersihkan sesuai dengan bahan mainan dan juga aturan-aturan dasar maupun spesifik yang ada untuk menghilangkan debu, kuman virus bakteri dan kotoran-kotoran lainnya. Jika ada mainan yang rusak segera perbaiki atau diamankan agar tidak membahayakan anak kita.
6. Berikan Mainan Yang Mendidik
Sedapat mungkin para orangtua maupun orang lain yang ingin memberikan hadiah mainan kepada anak kecil / bayi, berikanlah mainan yang bersifat pendidikan walaupun harganya lebih mahal. Mainan edukasi yang baik akan mampu mengembagkan keterampilan dan kemampuan anak seperti kemampuan motorik, kemampuan logika, kemampuan mengingat, kecerdasan, keimanan ketakwaan, dan lain sebagainya.
-----
Bagaimana pun sebagai orang tua harus selalu mengawasi anak-anak bermain secara penuh agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga tulisan yang singkat ini dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi kita semua. Kurang lebih mohon maaf, sekian dan terima kasih.
0 Respon Pada "Tips Cara Membeli/Memilih Mainan Untuk Anak-Anak dan Bayi"
Posting Komentar