Tugas Kewajiban Pemilik/Pengelola/Penjaga Warnet (Warung Internet) Kepada Masyarakat

Perkembangan teknologi mengakibatkan pergeseran perilaku masyarakat dari yang tadinya tidak mengenal mengenal internet menjadi kecanduan internet. Semua itu dapat kita lihat dari menjamurnya warung-warung internet (warnet) di kota dan di desa, berbagai tawaran akses data internet lewat handphone, populernya situs-situs web jejaring sosial dan messenger, menurunnya minat masyarakat membeli media cetak dan berkirim surat secara manual, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Saat ini internet sudah seperti kebutuhan pokok bagi generasi muda yang melek teknologi. Di kota besar mungkin sebagian sekolah dan kampus mewajibkan murid-muridnya untuk mengenal dan memahami internet. kesadaran akan pentingnya internet dan besarnya kebutuhan masyarakat akan akses internet ditangkap para pengusaha dengan membuka warnet-warnet. Bagi orang-orang yang tidak memiliki akses internet di rumah, biasanya akan mengakses internet lewat warnet jika tidak memiliki alternatif lain. Meskipun tidak gratis dan terkadang koneksi internetnya putus nyambung putus nyambung, namun kebutuhan masyarakat akan warnet tetap tinggi, terutama di daerah yang masih sulit untuk mendapatkan koneksi internet rumah yang berkualitas dan terjangkau.

Para pengusaha warnet berlomba-lomba menawarkan jasanya kepada konsumen dengan berbagai fasilitas maupun dengan harga atau tarif penggunaan akses internet. Ada warnet yang ramai dan ada pula warnet yang sepi. Di balik manfaat yang ditawarkan oleh keberadaan warnet, ada juga hal-hal buruk atau dampak negatif jika para pemilik, pengelola, dan penjaga warnet hanya mementingkan keuntungan saja. Ada semacam kewajiban atau tanggungjawab sosial warung internet (warnet) kepada masyarakat, yaitu sebagai berikut :

1. Menyaring Konten-Konten Buruk di Dunia Maya

Berbagai website atau situsweb yang tidak sesuai dengan budaya dan hukum yang berlaku di negara kita wajib diblokir secara permanen. Misalnya situs web dengan konten pornografi, ajaran aliran sesat, mengajarkan kebencian, mengajarkan keburukan, mengajarkan tindak krimimal, melakukan penodaan agama, dan lain sebagainya.

2. Melarang Pengguna Warnet melakukan Hal-Hal Yang Dilarang Agama dan Hukum

Di samping melakukan filter atas materi-materi yang berdampak negatif di internet, warnet-warnet juga harus melakukan pencegahan para konsumennya dari melakukan hal-hal yang negatif. Kegiatan filterisasai konten di internet tidak menjamin 100% internet jadi aman bagi masyarakat. Selalu ada kemungkinan adanya pemakai warnet yang nakal yang melakukan hal tercela seperti penipuan di internet, melakukan hacking yang meugikan orang lain, berbagi materi pornografi, melangar hak cipta, memasang program jahat di komputer warnet, dan lain-lain. Lebih lengkap lagi jika diberi hukuman bagi yang melanggar agar tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.

3. Membatasi Waktu Penggunaan Internet Serta Jam Buka Tutup

Warung internet yang baik tidak buka 24 jam nonstop jika berada di di sekitar pemukiman penduduk. Dengan bukanya warnet dapat membuat orang jadi begadang dan melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat. Jam operasi warnet sampai larut malam pun mengundang pecandu warnet, pelaku maksiat dan perampok untuk datang berkunjung. Buat batas maksimal menggunakan internet di warnetnya, misalkan maksimal 3 jam harus berhenti setidaknya satu jam untuk istirahat.

4. Mencegah Seseorang Kecanduan Game Online, Chatting, Dll

Pada saat ini banyak warnet yang berubah fungsi menjadi tempat hiburan karena lebih fokus menyewakan komputer untuk main game online. Warnet-warnet game online itu beroperasi layaknya rental-rental game ps2 atau ps3 yang menyedot keuntungan besar dari orang-orang yang kecanduan bermain game online di internet.

5. Menolak Anak Sekolah Yang Masih Menggunakan Seragam Sekolah

Bisa saja anak-anak sekolah sengaja bolos sekolah atau cabut saat pelajaran sekolah masih berlangsung dan bersembunyi di warnet-warnet. Dengan secara tegas mengusir pengguna yang masih berseragam sekolah, dapat membantu generasi muda dari kerusakan moral budi pekerti.

6. Menjaga Keamanan Secara Sistem

Warung internet yang baik selalu menjamin keamanan sistem dari ancaman virus, program mata-mata, pencuri data pribadi, dan lain sebagainya. Bisa saja flashdisk, harddisk eksternal atau disket yang dibawa seorang konsumen warnet mengandung virus yang dapat menular kepada flasdisk, harddrive eksternal, atau disket konsumen yang lain. Pihak warnet harus mampu mecegah penyebaran virus dan juga melakukan perbaikan atas kerusakan yang terjadi pada komputer warnet. Jika hal ini dibiarkan, takutnya dalam jangka panjang komputer akan semakin lelet / lambat dan ditinggal pelanggan karena komputernya terkenal sebagai sarang virus komputer.

7. Menghormati Orang Yang Tidak Merokok

Jika warnet memiliki luas ruangan yang cukup besar sebaiknya dibuat pemisah antara ruang perokok dan ruang bebas asap rokok untuk menghormati orang-orang tidak merokok. Namun, apabila tidak memungkinkan, dikarenakan warnet yang sempit, maka semua pengunjung harus dilarang merokok di dalam ruangan warnet demi kebaikan semua orang dengan tidak mengorbankan pelanggan-pelanggan yang tidak merokok.

8. Menjadi Warnet Yang Bermanfaat Bagi Masyarakat

Warnet yang baik dan sehat adalah warnet yang memberikan nilai lebih kepada banyak orang di sekitarnya. Selain menyewakan komputer-komputer yang terhubung dengan internet, juga menawarkan komputer-komputer yang tidak terhubung internet dengan tarif yang lebih murah, menawarkan jasa print, scan, fotocopy, pengetikan, service komputer, dan lain sebagainya, sehingga dengan demikian keberadaan warnet akan terasa bermanfaat di lingkungan masyarakat. Warnet pun sebaiknya juga turut serta aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat agar selalu dekat dengan warga masyarakat.

Artikel Terkait :

0 Respon Pada "Tugas Kewajiban Pemilik/Pengelola/Penjaga Warnet (Warung Internet) Kepada Masyarakat"

Posting Komentar