Cara Fakir Miskin Indonesia Bebas Keluar Dari Kemiskinan dan Kebodohan

Banyak sekali orang yang pusing tujuh keliling akibat miskin sehingga sulit untuk menjalani hidup ini. Ditambah lagi dengan ketidakmampuan pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dalam tempo yang cepat dan masal membuat banyak orang yang lebih suka mati daripada hidup menanggung derita yang tidak berkesudahan. Hampir setiap hari ada saja warga negara indonesia yang mati bunuh diri mengakhiri hidup dengan berbagai cara untuk mengatasi persoalan ini.

Daripada memilih mati sebaiknya orang-orang yang tidak mampu ini membuat suatu komunitas yang terdiri atas kaum fakir miskin, gelandangan pengemis (gepeng), anak jalanan yang terlantar (anjal), dan warga yang berada di bawah garis kemiskinan lainnya. Kalau bisa komunitas al fakir bin miskin ini anggotanya sangat banyak gabungan satu negara indonesia ratusan ribu sampai dengan jutaan orang. Kalau bisa organisasi ini hanya ada satu saja dan setiap anggota harus patuh pada organisasi di mana pengkhianat akan dihukum tegas.

Organisasi orang-orang tak mampu ini harus dikomandoi oleh seorang ketua yang baik, berwibawa dan tidak kkn (korupsi, kolusi dan nepotisme) dengan pimpinan cabang berdasarkan asal wilayah. Ini akan menjadi suatu kekuatan yang sangat dahsyat jika memiliki struktur organisasi dan peraturan organisasi yang jelas dan memihak kepentingan anggota-anggotanya.

Karena negara kita Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sangat menghormati demokrasi maka di sinilah kelemahannya. Perkumpulan orang banyak bisa memiliki daya tawar yang bisa dijual kepada para politikus yang ingin masuk ke pemerintah. Rakyat miskin bersatu bisa mencari politikus baik yang memiliki banyak harta yang cukup untuk menjadi modal usaha dan modal hidup semua anggota. Setelah melakukan seleksi dari banyak peminat maka politikus tersebut membayar tunai di awal kepada organisasi. Kemudian saat pemilu atau pilkada organisasi ini mewajibkan setiap anggota untuk memilih calon tersebut dengan sumpah agama dan mambuat surat pernyataan akan memilih calon yang ditentukan tanpa paksaan dan tidak akan menuntut secara hukum.

Berbeda jika tercerai berai dalam kobodohan hanya akan menjadi korban santapan politikus busuk yang hanyak mengambil suara mereka dalam pemilu atau pilkada. Politikus busuk akan banyak berjanji di awal dan justru akan mencekik para kaum fakir miskin yang berani menentang serta merampok hak-hak kaum miskin secara paksa. Dengan teknik ini justru orang-orang yang berpendidikan tinggi dan dari golongan ekonomi maju akan salah pilih.

Dengan begitu maka kaum miskin yang bersatu akan segera keluar dari kemiskinan dengan bantuan akal yang cerdik. Disamping mendapat wakil rakyat yang baik dan membela kepentingan wong cilik juga mendapatkan kehidupan yang layak bebas kelaparan dan kebodohan karena dari awal si calon politikus telah setuju menginfakkan dan mensedekahkan banyak hartanya untuk dana usaha, pendidikan, kesehatan, agama, dan kemakmuran rakyat kecil.

Saya rasa ini tidak bertentangan dengan hukum jika hasilnya baik win-win solution. Akan tetapi politikus busuk akan sangat geram ketika membaca tulisan ini karena mereka tidak akan terpilih lagi jika wong cilik sudah pintar dan akan berupaya penuh untuk menggagalkan dan menghancurkan impian artikel tulisan ini dengan menghalalkan segala cara. Maka dari itu sadarlah dan bersatulan untuk melawan segala kekuatan jahat yang hendak menghancurkan anda-anda semua.

Artikel Terkait :

0 Respon Pada "Cara Fakir Miskin Indonesia Bebas Keluar Dari Kemiskinan dan Kebodohan"

Posting Komentar