Dilarang Mencela, Mengejek, Mencaci Maki, Menjelek-Jelekkan Orang Lain

Dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari, manusia memang suka kelewat batas karena melakukan sesuatu hal yang buruk namun terkadang tidak disadari. Salah satunya adalah berkata-kata sesuatu yang mencela ataupun mengejek orang lain walaupun dengan nada yang lemah lembut tidak sambil marah-marah. Ternyata sesuatu yang kita anggap biasa-biasa saja bisa berujung petaka kepada kita dan juga orang lain yang ikut-ikutan dengan apa yang kita lakukan.

Tejemahan Bahasa Indonesia Surah Al-Humazah Ayat 1 :
"Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,"

Ayat ini bisa juga diterjemahkan lain sebagai berikut ini :
"Neraka Wail buat manusia yang suka mencela dan mengejek"

Intinya kedua terjemahan tersebut sangat mengutuk orang yang melalukan perbuatan mencela, mengejek, mengumpat, menjelek-jelekkan, Mengatai-ngatai, dan lain sebagainya. Menurut penuturan seorang da'i pengertian humazah adalah orang yang suka mencela (menjelek-jelekkan sesuatu atau seseorang) sedangkan lumazah adalah orang yang suka mengejek (misalnya berakting seperti temannya yang pincang untuk ditertawakan).

Contoh Mencela / Mengumpat :
- Menjelek-jelekan seseorang yang punya kesalahan kepada kita di depan orang lain
- Hasil karya seseorang dibilang jelek tanpa pengetahuan yang cukup walau sebenarnya tidak jelek bagi orang lain.

Contoh Mengejek :
- Menirukan gaya temannya yang gagap agar bisa menjadi bahan tertawaan dengan teman-temannya.
- Mengatakan sesuatu yang bisa memprovokasi orang yang diejek apabila mendengarnya.

Contoh Mengumpat :
- Berkata kasar dan sumpah serapah saat disuruh bekerja oleh atasan baik secara langsung maupun tidak langsung
- Berkata-kata kotor di jalan raya terhadap orang lain yang menghalangi jalan kendaraan kita.

Diam itu emas. Bicaralah yang berguna dan seperlunya. Jangan berbicara yang akan dicatat sebagai perbuatan dosa. Jika ada orang lain yang mengajak kita mencela atau mengejek orang lain sebaiknya kita tidak ikut-ikutan dan segera menghindar atau mengalihkan pembicaraan dengan yang lain. Jika mampu, kita pun juga bisa mengingatkan mereka untuk menghentikan apa yang mereka lakukan agar terhindar dari dosa. Di layar televisi, radio dan di media cetak pun tidak jarang melakukan ejekan dan celaan, sehingga kita harus selalu waspada atas apa-apa yang kita dengar.

Oleh karena itu mari kita jaga lisan kita jangan kita kotori dengan perkataan-perkataan yang tidak perlu apalagi yang menambah perbendaharaan dosa kita selama hidup di dunia. Jangan sampai nanti di akhirat nanti kita berharap dulu ketika hidup di dunia kita ingin menjadi orang bisu agar terbebas dari dosa atas lisan kita yang tajam seperti pedang. Mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan karena masih dalam proses belajar dan sekedar ingin memberitakan suatu kebaikan, terima kasih.

Artikel Terkait :

0 Respon Pada "Dilarang Mencela, Mengejek, Mencaci Maki, Menjelek-Jelekkan Orang Lain"

Posting Komentar