Hobi/Kebiasaan Memalukan yang Dianjurkan dan Menyehatkan

Dalam ajaran agama islam terdapat suatu perbuatan yang dianjurkan dilakukan namun dianggap sesuatu yang memalukan jika diketahui oleh orang lain.  Perbuatan tersebut adalah mencabut bulu ketiak.  Bagi banyak orang, mencabuti bulu ketiak adalah suatu perbuatan yang membuat malu jika sampai diketahui oleh orang lain.  Mencabut bulu ketek adalah suatu Sunnah Nabi yang jika diikuti bisa berbuah pahala kepada pelakunya.  Tentu saja bulu ketiak yang dicabut adalah bulu ketiak milik sendiri dan bukan milik orang lain, kecuali dipebolehkan dan tidak melanggar syariat agama yang lainnya.

Memang ada cara lain untuk membersihkan ketiak kita dari bulu-bulu yang tumbuh, seperti dengan cara dicukur atau diberi zat kimia tertentu yang dapat membuat bulu ketiak rontok dengan mudah.  Namun tetap saja yang dianjurkan adalah menyingkikan bulu ketek dengan cara dicabut.  Dengan menghilangkan rambut ketiak dengan cara mencabutnya.  Efek positif dari pencabutan bulu ketiak adalah dapat membuat ketiak menjadi lebih lembut, mencegah bau ketek tidak sedap, membuat kulit ketiak menjadi lebih terjaga, dan lain sebagainya.

Sebagai seorang muslim-muslimah yang baik ada baiknya kita mengikuti Sunnah Nabi Muhammad SAW tersebut dengan bersenang hati.  Setiap sunnah Rasul tentu saja akan membawa kepada suatu kebaikan yang mungkin kita tidak sangka-sangka.  Secara medis memang tidak ada suatu keburukan berarti pada kegiatan mencabuti bulu ketek.  Jika kita tidak pernah melakukannya, bagaimana kita akan mengetahui hal-hal baik yang akan kita dapatkan jika mencabuti bulu ketiak dengan tangan kita sendiri.

Sunnah / Hadist Tentang Mencabut Bulu Ketiak

Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

"Ada lima macam fitrah, yaitu : khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” 

Artikel Terkait :