Proses dan Pengaruh Nikotin Rokok di Dalam Tubuh Manusia / Orang

Rokok adalah salah satu kebutuhan pokok manusia di Indonesia.  Ada jutaan orang indonesia yang rutin mengkonsumsi rokok dalam kehidupannya sehari-hari.  Bagi perokok, rokok adalah kebutuhan hidup yang paling utama di atas kebutuhan sandang, pangan dan papan.  Berhenti merokok sama saja hidup di dalam neraka bagi para perokok.  Orang yang terbiasa merokok akan lebih memilih tidak makan daripada tidak merokok.  Para perokok yang memiliki penghasilan kecil pun juga sangat royal mengeluarkan sebagian besar uangnya untuk membeli rokok kesayangannya.

Merokok Dapat Meyebabkan Kecanduan / Ketagihan Berat

Kenapa hal mengerikan tersebut bisa terjadi pada para perokok?  Jawabannya adalah karena rokok dapat membuat orang yang merokok menjadi kecanduan rokok.  Memang pada awalnya asap rokok sangat tidak enak sekali jika dikonsumsi, namun setelah memaksakan diri merokok maka lama kelamaan tubuh akan terbiasa dengan asap rokok.  Rokok ibaratnya adalah narkoba kelas menengah namun memiliki efek negatif kelas berat.  Merokok dapat menyebabkan seseorang meninggal dunia akibat racun pada asap rokok yang masuk ke tubuh dalam jangka waktu yang cukup lama.  Perlahan namun pasti tubuh perokok akan rusak akibat racun-racun yang ada di dalam asap rokok, baik nikotin maupun zat lain selain nikotin.

Proses Cara Asap Rokok Dalam Mempengaruhi Kejiwaan Manusia

Seseorang merokok karena perokok membutuhkan zat nikotin yang terdapat di dalam asap rokok.  Setiap batang rokok mengandung kurang lebih sekitar 1 miligram nikotin.  Dalam 100 gram tembakau terkandung kurang lebih sekitar 5% nikotin.  Rumus kimia nikotin adalah C10H14N2 yang merupakan suatu senyawa alkaloid yang dapat memberikan pengaruh yang kuat sebagai stimulan pada manusia.  Kopi juga mengandung stimulan seperti rokok karena terdapat kandungan kafein di dalamnya.  Itulah mengapa banyak orang yang tidak dapat berhenti minum kopi.

Asap rokok yang dihisap perokok akan diserap oleh tubuh melalui paru-paru, kulit dan membran mukus seperti kulit hidung dan mulut bagian dalam.  Setelah asap rokok dihisap, maka nikotin akan diserap oleh tubuh dan kemudian dibawa ke otak dan bagian tubuh lainnya lewat sistem peredaran darah.  Setelah asap rokok masuk ke dalam paru-paru perokok maupun non perokok, maka dalam kurun waktu sekitar 15 sampai 20 detik nikotin akan sampai di otak.  Nikotin akan mengubah fungsi otak seseorang sehingga dapat membuat seseorang menjadi merasa rileks dan bersemangat.  Namun bisa juga seorang perokok merasakan hal yang sebaliknya yaitu merasa tidak rileks dan tidak bersemangat.

Karena nikotin menyebabkan efek biphase pada manusia, maka seorang perokok lama kelamaan akan selalu membutuhkan dosis nikotin yang terus bertambah besar untuk mencapai sensasi yang sama.  Itulah sebabnya seseorang dapat ketagihan merokok akibat ingin selalu merasakan sensasi yang berbeda dari nikotin daripada perasaan pada keadaan normal.  Nikotin yang masuk ke dalam tubuh diiringi dengan aktifnya hormon adrenalin serta pemblokadean hormon insulin.  Tubuh pun akan melepaskan cadangan glukosa ke dalam darah disertai dengan penyerapan glukosa oleh sel-sel tubuh sehingga menyebabkan kadar gula darah perokok menjadi tinggi.  Efek hyperglycaemic ini mengakibatkan perokok sulit untuk merasa lapar walaupun sudah waktunya makan.  Selain itu tubuh manusia juga akan memproduksi lebih banyak endorphine sehingga bisa menyebabkan seseorang merasa tenang dan bahagia luar biasa (eforia).  Endorpin adalah merupakan penghilang rasa sakit alami yang diproduksi oleh tubuh kita.

Ketika nikotin berada di dalam organ hati, maka sekitar 80% akan diubah menjadi kotinin.  Di paru-paru nikotin juga akan diproses menjadi kotinin dan nikotin oksida.  Kotinin yang ada di dalam tubuh manusia akan dikeluarkan melalui air seni / air kencing.  Air seni atau urin yang mengandung kotinin biasanya berbau tajam bau kotinin.  Nikotin yang tidak terproses paru-paru dan hati akan diproses di gingal dan kemudian dibuang lewat urine saat buang air kecil.

Perokok Aktif Sulit Untuk Berhenti Merokok

Seseorang yang tadinya rajin merokok lalu tiba-tiba tidak merokok maka orang tersebut akan mengalami berbagai gangguan kejiwaan seperti merasa cemas, galau, sensitif, mudah marah, stress, depresi, dan berbagai hal buruk lainnya.  Sebagian perokok pun akan rela melakukan tindakan-tindakan yang tidak biasa untuk mendapatkan rokok.  Efek psikologis tersebut biasanya akan berkurang dari waktu ke waktu selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.  Perokok aktif yang mencoba berhenti merokok akan merasakan penderitaan yang luar biasa, sehingga membutuhkan dorongan dan bantuan penuh dari orang-orang yang ada di sekitarnya.

Tidak banyak orang yang tadinya rajin merokok bisa kembali normal seperti sedia kala menjadi orang yang tidak merokok sama sekali.  Oleh sebab itu janganlah sekali-kali mencoba merokok, karena anda akan menyesal di kemudian hari seperti para perokok dan pengguna narkoba yang ada di seluruh dunia.  Apabila anda saat ini merokok, maka insyaf dan bertobatlah sesegera mungkin.  Merokok dapat membunuh anda.  Jika anda membunuh diri anda sendiri dengan asap rokok maka berarti anda bunuh diri.  Jika anda bunuh diri dengan cara merokok maka kemungkinan besar anda akan masuk ke dalam neraka yang bahan bakarnya berasal dari manusia dan batu.

Artikel Terkait :

1 Komentar Pada "Proses dan Pengaruh Nikotin Rokok di Dalam Tubuh Manusia / Orang"

  1. bisakan saya mendapatkan sumber asli/referensinya?

    BalasHapus