Manusia yang Berumur Ribuan Tahun dan Masih Hidup

Menemukan manusia yang memiliki umur seratus tahunan lebih adalah suatu pekerjaan yang tidak begitu sulit karena masih ada orang yang memiliki umur lebih dari seratus tahun.  Namun untuk menemukan orang yang umurnya dua ratus tahun lebih itu baru sesuatu yang mungkin tidak mungkin dilakukan.  Bisa hidup seratus tahun saja sudah luar biasa hebat, apalagi bisa hidup dua abad lebih.

Dalam ajaran agama Islam, diketahui terdapat manusia yang saat ini masih hidup dan berumur lebih dari 2000 tahun.  Namun masalahnya saat ini tidak diketahui keberadaannya.  Orang tersebut diperkirakan kurang lebih lahir sekitar 2000 tahun yang lalu (kalau tidak salah).  Hanya Allah SWT saja yang tahu keberadaannya karena Dialah yang menyembunyikan orang tersebut untuk melakukan suatu tugas tertentu pada saat yang telah ditentukan.

Orang tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah Yesus atau Nabi Isa AS.  Berdasarkan ajaran agama Islam, Nabi Isa AS. atau Yesus merupakan utusan Allah SWT untuk bangsa Yahudi yang kemudian diselamatkan dari upaya pembunuhan.  Setelah lama Yesus diamankan, sebagian umat Nabi Isa AS. menjadikan Yesus sebagai anak Tuhan yang merupakan satu kesatuan dengan Tuhan itu sendiri.  Nantinya Yesus akan turun kembali ke dunia untuk meluruskan kesalahan umatnya dan membantu manusia yang beriman dalam menghancurkan dajjal dan kawan-kawan.

Jadi, hidup 1000 tahun lamanya mungkin bukan sesuatu hal yang mustahil untuk manusia yang hidup di zaman modern seperti ini.  Toh dahulunya hidup manusia di masa lampau umurnya juga bisa mencapai ribuan tahun.  Namun untuklah apa hidup di dunia untuk masa waktu yang sangat panjang.  Semakin panjang hidup maka bisa semakin banyak dosa dan semakin banyak pula pertanggungjawaban yang harus dibuat saat menghadap Sang Kuasa di kemudian hari kelak.  Syukurilah apa yang ada dan hindari berangan-angan yang terlalu tinggi yang tidak mungkin bisa dicapai.

Artikel Terkait :

0 Respon Pada "Manusia yang Berumur Ribuan Tahun dan Masih Hidup"

Posting Komentar