Uang yang Harganya Paling Murah (Rendah) di Dunia

Uang pada dasarnya adalah benda yang tidak berharga.  Tanpa adanya pemaksaan nilai dan pemaksaan penggunaan uang dalam suatu masyarakat, maka uang kertas dan uang logam tidak akan memiliki nilai yang cukup berarti.  Uang keras seratus ribu rupiah tidak akan memiliki nilai sebesar itu jika tidak dipaksakan nilainya oleh pemerintah.  Uang seratus ribu rupiah nilainya bisa sama dengan uang kertas mainan anak-anak dan uang monopoli jika tidak ada aturan pemerintah yang mengikat.

Nilai suatu mata uang bisa turun drastis apabila mengalami hal-hal tertentu.  Mata uang Dollar Zimbabwe adalah mata uang yang saat ini nilainya paling rendah dibandingkan dengan mata uang negara lainnya di dunia ini.  Dengan uang seratus ribu rupiah saja mungkin saat ini kita bisa mendapatkan milyaran atau bahkan triyunan dollar zimbabwe.  Dollar zimbabwe mengalami penurunan nilai uang secara signifikan terhadap harga barang dan jasa (inflasi) akibat uang tersebut dicetak terlalu banyak.

Jika sudah terjadi yang demikian maka yang dirugikan adalah orang-orang yang memiliki dan menggunakan mata uang Dollar Zimbabwe.  Nilainya jadi turun signifikan sehingga sejumlah uang yang tadinya bisa dibelikan mobil jadi hanya bisa dibelikan beberapa butir permen saja atau bahkan tidak bisa dibelikan apa-apa lagi.  Nilai-nilai uang tersebut bagaikan dirampok tangan-tangan tidak terlihat sehingga pemiliknya tidak bisa berbuat apa-apa.

Orang-orang yang cerdas saat ini banyak yang sudah menghindari menyimpan uang dalam bentuk mata uang.  Ada yang lebih senang menjaga nilai hartanya dalam bentuk properti, emas, perak, perhiasan, barang-barang hobi, barang modal, perusahaan, surat berharga, dan lain sebagainya.  Sebagian orang pun ada yang beralih menggunakan alat transaksi barter masa lalu, yaitu dinar emas dan dirham perak seperti di zaman para Nabi.  Yang jelas saat ini memang benda yang memiliki nilai yang jelas yang banyak dijagokan orang-orang sebagai penyimpan nilai harta bendanya.

Artikel Terkait :